Senin, 10 April 2017

Di masjid agung gresik

Alhamdulillah

Do'a Pagi Ini

Bismillah

Yaa allah ya hayu ya qoyum. Ya adzimu ya robbal alamiin

Qoyumu yarzhuku mayasayul quwahti amril ilallah

Ilahi anta makhsudi waridhoka matlubi mau fau widhu amri ilallah.

Yaa allah yaa abdul jabbar

Yaa allah beri kami ridhomu. Aamiin.

Minggu, 09 April 2017

Ilmu Ternak Murai Batu

TIPS BETERNAK MURAI BATU MEDAN ALA "MURAI BIRD FARM ( JBF ) - LAMONGAN"

Untuk memenuhi permintaan dari rekan-rekan penangkar , Murai BF akan sedikit memberi ulasan mengenai tips beternak Murai Batu Medan.
1. Proses Penjodohan.
    Sebelum melakukan proses penjodohan, sebaiknya kita harus jeli dalam memilih indukan, baik jantan ma-
    upun betina. Untuk indukan Jantan sebaiknya pilihlah jantan yang sudah memiliki usia 2 tahun ke atas, se -
    dangkan untuk betina berusia 1tahun keatas.Banyaknya kegagalan sebagian penangkar adalah karena
    faktor usia indukan terutama indukan jantan yang belum layak untuk reproduksi. Sehingga kalaupun sam -
    pai berjodoh dan bertelor maka telur itu akan infertil alias kosong.Setelah memilih indukan yang sudah me
    nuhi kriteria dan layak produksi, baru dilakukan proses penjodohan. Penjodohan dilakukan dengan cara  
    memasukan Jantan ke kandang ternak yang sudah dipersiapkan, sedangkan untuk betina dimasukan da  -
    lam sangkar kecil. Hal ini untuk menghindari betina di bantai oleh si jantan.  Proses ini memakan waktu ku
    rang lebih 3 s/d 7 hari tergantung karakter si jantan. apabila dirasa sudah cukup aman,maka barulah betina
    dilepas dalam kendang ternak, sambil tetap di pantau dan dicermati gerak -gerik sijantan. Kalau si betina 
    tidak dibantai, berarti sudah berhasil untuk proses penjodohan. Namun apabila betina masih tetap di 
    Bantai cobalah untuk ditukar posisi. Sijantan di masukkan dalam sangkar kecil, dan betina dilepas dlm
    kandang ternak.Hal ini bertujuan agar betina lebih menguasai kondisi kandang ternak apabila sijantan 
    tetap membantai.


2. Proses Produksi
    Setelah indukan berjodoh, cobalah perbanyak porsi Jangkrik, Cacing , & Kroto agar meningkatkan birahi
    keduanya. Kalau sudah terpantau sijantan mengawini betina, segera beri daun cemara kering atau bahan 
    lainnya  yang bisa digunakan untuk membuat sarang. 


3. Proses bertelur dan pengeraman 
    Setelah proses pembuatan sarang selesai, biasanya betina akan bertelur dalam waktu 3 s/d 5 hari.Dengan
    masa pengeraman selama 14 hari. Agar selama masa pengeraman maksimal, maka kondisi kandang dan
    sarang harus benar-benar nyaman bagi burung, termasuk suhu dalam kandang sendiri. ini juga menjadi sa
    lah satu faktor penyebab kegagalan produksi.Setelah bertelur tidak jarang betina yg tidak mau mengerami
    telurnya, dikarenakan suhu dalam kandang terlalu panas.Untuk itu sebaiknya sirkulasi udara dlm kandang
    harus bagus.
4. Proses penetasan
    Setelah masa waktu 14 hari, kalau telur tersebut benar-benar menetas biasanya akan ditandai dengan di
    temukanya cangkang telur di area sekitar sarang. Biasanya sisa cangkang telur yg menetas akan dibuang
    oleh indukan.Disamping itu indukan jantan & Betina rajin keluar masuk sarang membawa pakan untuk me
    loloh anaknya. Selang waktu 4 s/d 5 hari sejak menetas, akan ditandai suara anakan (piyikan) yang sudah
    jelas terdengar. Pada masa ini sebaiknya Pakan harus dalam kondisi terpenuhi, terutama kroto kalau bisa
   disajikan setiap hari.Sebab hal ini akan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan piyikan & bila perlu kroto
    yang kita berikan dicampur dengan vitamin atau kalsium, yang berguna utk pembentukan tulang yg bagus
    sehingga tidak terjadi kelumpuhan.
   



5. Proses pemanenan 
    Untuk masa pemanenan piyikan masing-masing penangakar berbeda-beda. Ada yang memanen di usia
    3 hari, 5 hari, satu minggu ataupun 12 hari. Namun untuk lebih amannya, sebaiknya kita panen di usia 10
    s/d 12 hari, karena pada usia tersebut bulu-bulu halus sudah mulai tumbuh sehingga tidak rentan kematian
    dan piyikan sudah mulai belajar nangkring. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada waktu sore hari.Setelah
    diambil dari sarang, siapkan besek yg sudah kita kasih kain berbahan halus & lembut, agar piyikan merasa
    hangat , atau kita juga bisa langsung memasukan ke sangkar kecil yang sudah dialasi kain. 
   



    














6. Proses perawatan & pemeliharaan
    Sejak piyikan kita panen, sampai dengan waktu 1 minggu sebaiknya kita kasih makan (loloh) dengan
    jangkrik ditambah kroto. Untuk waktu pemberian makan sehari 4 kali.Pagi pukul 8, & pukul 11, siang 
    pukul 14.00 & sore hari pukul 17.00, dengan sekali pemberian pakan 6 sampai 7 ekor jangkrik
   disesuaikan dengan besar kecilnya jangkrik. Setelah lewat satu Minggu kita kasih pakan dengan porsi yang
   sama namun sehari cukup 3 kali ( pagi,siang & sore ). hal ini untuk mempercepat proses piyikan bisa
   makan sendiri. Ketika sudah memasuki usia satu bulan, sebaiknya setiap pagi kita jemur dengan durasi 
   sekitar 15 menit. 

MBF Breeding Of Born

TIPS BETERNAK MURAI BATU MEDAN ALA "MURAI BIRD FARM ( MBF ) - LAMONGAN"

Untuk memenuhi permintaan dari rekan-rekan penangkar , Murai BF akan sedikit memberi ulasan mengenai tips beternak Murai Batu Medan.
1. Proses Penjodohan.
    Sebelum melakukan proses penjodohan, sebaiknya kita harus jeli dalam memilih indukan, baik jantan ma-
    upun betina. Untuk indukan Jantan sebaiknya pilihlah jantan yang sudah memiliki usia 2 tahun ke atas, se -
    dangkan untuk betina berusia 1tahun keatas.Banyaknya kegagalan sebagian penangkar adalah karena
    faktor usia indukan terutama indukan jantan yang belum layak untuk reproduksi. Sehingga kalaupun sam -
    pai berjodoh dan bertelor maka telur itu akan infertil alias kosong.Setelah memilih indukan yang sudah me
    nuhi kriteria dan layak produksi, baru dilakukan proses penjodohan. Penjodohan dilakukan dengan cara  
    memasukan Jantan ke kandang ternak yang sudah dipersiapkan, sedangkan untuk betina dimasukan da  -
    lam sangkar kecil. Hal ini untuk menghindari betina di bantai oleh si jantan.  Proses ini memakan waktu ku
    rang lebih 3 s/d 7 hari tergantung karakter si jantan. apabila dirasa sudah cukup aman,maka barulah betina
    dilepas dalam kendang ternak, sambil tetap di pantau dan dicermati gerak -gerik sijantan. Kalau si betina 
    tidak dibantai, berarti sudah berhasil untuk proses penjodohan. Namun apabila betina masih tetap di 
    Bantai cobalah untuk ditukar posisi. Sijantan di masukkan dalam sangkar kecil, dan betina dilepas dlm
    kandang ternak.Hal ini bertujuan agar betina lebih menguasai kondisi kandang ternak apabila sijantan 
    tetap membantai.

2. Proses Produksi
    Setelah indukan berjodoh, cobalah perbanyak porsi Jangkrik, Cacing , & Kroto agar meningkatkan birahi
    keduanya. Kalau sudah terpantau sijantan mengawini betina, segera beri daun cemara kering atau bahan 
    lainnya  yang bisa digunakan untuk membuat sarang. 

3. Proses bertelur dan pengeraman 
    Setelah proses pembuatan sarang selesai, biasanya betina akan bertelur dalam waktu 3 s/d 5 hari.Dengan
    masa pengeraman selama 14 hari. Agar selama masa pengeraman maksimal, maka kondisi kandang dan
    sarang harus benar-benar nyaman bagi burung, termasuk suhu dalam kandang sendiri. ini juga menjadi sa
    lah satu faktor penyebab kegagalan produksi.Setelah bertelur tidak jarang betina yg tidak mau mengerami
    telurnya, dikarenakan suhu dalam kandang terlalu panas.Untuk itu sebaiknya sirkulasi udara dlm kandang
    harus bagus.
4. Proses penetasan
    Setelah masa waktu 14 hari, kalau telur tersebut benar-benar menetas biasanya akan ditandai dengan di
    temukanya cangkang telur di area sekitar sarang. Biasanya sisa cangkang telur yg menetas akan dibuang
    oleh indukan.Disamping itu indukan jantan & Betina rajin keluar masuk sarang membawa pakan untuk me
    loloh anaknya. Selang waktu 4 s/d 5 hari sejak menetas, akan ditandai suara anakan (piyikan) yang sudah
    jelas terdengar. Pada masa ini sebaiknya Pakan harus dalam kondisi terpenuhi, terutama kroto kalau bisa
   disajikan setiap hari.Sebab hal ini akan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan piyikan & bila perlu kroto
    yang kita berikan dicampur dengan vitamin atau kalsium, yang berguna utk pembentukan tulang yg bagus
    sehingga tidak terjadi kelumpuhan.

5. Proses pemanenan 
    Untuk masa pemanenan piyikan masing-masing penangakar berbeda-beda. Ada yang memanen di usia
    3 hari, 5 hari, satu minggu ataupun 12 hari. Namun untuk lebih amannya, sebaiknya kita panen di usia 10
    s/d 12 hari, karena pada usia tersebut bulu-bulu halus sudah mulai tumbuh sehingga tidak rentan kematian
    dan piyikan sudah mulai belajar nangkring. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada waktu sore hari.Setelah
    diambil dari sarang, siapkan besek yg sudah kita kasih kain berbahan halus & lembut, agar piyikan merasa
    hangat , atau kita juga bisa langsung memasukan ke sangkar kecil yang sudah dialasi kain. 

6. Proses perawatan & pemeliharaan
    Sejak piyikan kita panen, sampai dengan waktu 1 minggu sebaiknya kita kasih makan (loloh) dengan
    jangkrik ditambah kroto. Untuk waktu pemberian makan sehari 4 kali.Pagi pukul 8, & pukul 11, siang 
    pukul 14.00 & sore hari pukul 17.00, dengan sekali pemberian pakan 6 sampai 7 ekor jangkrik
   disesuaikan dengan besar kecilnya jangkrik. Setelah lewat satu Minggu kita kasih pakan dengan porsi yang
   sama namun sehari cukup 3 kali ( pagi,siang & sore ). hal ini untuk mempercepat proses piyikan bisa
   makan sendiri. Ketika sudah memasuki usia satu bulan, sebaiknya setiap pagi kita jemur dengan durasi 
   sekitar 15 menit. 

Ternak bagi pemula

 Beternak Murai Batu Untuk Pemula

Cara Beternak Murai Batu Untuk Pemula

Ternak Pertama - Cara Beternak Murai Batu Untuk Pemula - Pada kesempatan kali ini ternak pertama akan menuliskan artikel mengenai "cara beternak murai batu". semoga artikel kami bisa membatu anda yang sedang mencari informasi cara beternak atau budidaya burung murai batu sebagai usaha ternak anda. Sebelum kita bahas tentang murai batu alangkah baiknya kita kenal terlebih dahulu tentang burung kicau satu ini. berdasarkan info dari wikiedia.org. Murai batu atau Kucica hutan (Copsychus malabaricus), juga dikenal sebagai Murai batu merupakan burung pengicau yang keadaanya terancam akibat perburuan. Termasuk ke dalam famili Muscicapidae atau burung cacing. Tersebar di seluruh pulau Sumatra, Semenanjung Malaysia, dan sebagian pulau Jawa. Beberapa pakar menganggap ras dari Kalimantan Utara Kucica Alis-putih (Copsychus malabaricus stricklandii) sebagai spesies tersendiri.

Cara Beternak Murai Batu Untuk Pemula

Di habitat aslinya Kucica Hutan atau sering di sebut Burung murai batu cenderung memilih hutan alam yang rapat atau hutan sekunder. Murai batu merupakan kelompok burung yang dikenal sebagai teritorial dan sangat kuat dalam mempertahankan wilayahnya (Thruses). Burung murai batu memiliki suara kicauan yang bagus sehingga mendapat penghargaan terbaik atas nyanyian nya yang sangat indah pada tahun 1947 (The Best Song Birds – Delacour, 1947). Burung murai batu merupakan kelompok burung yang di gemari di kalangan para pecinta kicauan karena memiliki suara atau spesifikasi kicauan yang sangat baik.

Untuk daerah Sumatra khususnya, banyak sekali di temukan burung jenis murai batu, seperti burung murai batu aceh, burung murai batu medan , burung murai nias dan murai batu lampung.

Cara Sukses Beternak Murai Batu Bagi Pemula

Bagi anda para penggemar burung kususnya burung kicau tentunya tak asing mendengar barung satu ini, burung yang diberi label Murai Batu yang sangat terkenal di kalangan penggemar burung, dimana burung murai batu yang bernama latin Copychus malabaricus dari keluarga Turdidae sudah sangat terkenal dengan ciri khas kicauan burung yang sangat merdu, bervariasi, dan bernada indah, tak heran jika para peternak burung murai batu ini memlilih murai batu sebagai salah satu pilihan untuk di ternak atau dibudidayakan. Tidak hanya bersuara merdu, burung Murai batu juga terkenal dengan gaya bertarung yang hebat, tangguh dan tangkas di setiap performanya. tak hanya itu saja burung kicau satu ini juga memiliki warna yang sangat indah sehingga banyak dari pecinta burung menjadikan burung ini sebagai koleksi semata. untuk itu peluang bisnis untuk jual beli barung murai sungguh memiliki prospek yang menjanjikan. lantas bagaimana cara beternak burung kiacau ini? mudah atau tidak untuk pemula? baiklah simak dan baca artikel kami ini dengan seksama!

Cara Menjodohkan Burung Murai Batu

Beternak Murai Batu

Anda akan beternak burung murai batu? untuk beternak burung muara batu sebenarnya sangatlah mudah yang penting anda mengerti dan mengenal cara beternak burung murai batu dengan benar dan baik, karena memang banyak juga para peternak yang mencoba menangkarkan burung ini dan menemui kegagalan seperti mencoba mengawinkan burung murai batu dengan cara asal-asalan, tidak menggunakan teknik yang sesuai. Bukannya anak burung yang didapatkan malah bisa membunuh indukan burung murai batu tersebut. Budidaya murai batu memerlukan pengetahuan dasar dan teknik yang pas dan sesuai bagi anda para peternak pemula supaya berhasil dan sukses dalam beternak burung murai ini. Ikuti langkah-langkah yang akan kami tulis dibawah ini dengan seksama.

Berikut ini Tips dan trik Sukses Ternak Murai Batu Bagi Pemula.

Persiapan Kandang

Dalam beternak burung muai batu langkah pertama yang adna lakukan adlah menyiapkan kandang tentunya kandang yang sesuai prosedur dan pengalaman peternak. Untuk ternak burung Murai Batu pastinya anda membutuhkan kandang burung, dimana kandang burung tersebut didesain dengan ukuran yang cukup luas dan jangan terlalu sempit serta memiliki sikulasi udara yang baik. Adapun untuk penempatan kandang, sebaiknya ditempatkan pada tempat yang aman yang jauh dari jangkauan anak-anak, dan jauh juga dari kebisingan serta mempunyai sirkulasi udara segar yang baik.


Selain itu Kandang burung murai batu juga sebaiknya terpisah dengan beberapa jenis burung pengganggu seperti merpati dan sebagainya,hal ini karena murai Batu termasuk pemalu apabila melihat burung tipe lainnya yang bisa membuat burung kicau satu ini tak berkicau. Kemudian kandang burung murai batu juga harus terkena cahaya matahari yang pas pada pagi hari untuk mendapatkan vitamin D, dan juga harus memiliki tempat teduhan ketika sinar matahari telah terlalu panas untuk burung Murai Batu.


Adapun untuk persiapan untuk isi kandang, bisa anda siapkan tempat tenggeran burung, tempat untuk kawin, tempat untuk telur, dan kandang sebaiknya mempunyai 2 pintu supaya burung tidak merasa terganggu apabila anda hendak memberikan sesuatu pada kandangnya. Sedangkan untuk atap kandang sebaiknya dibangun setengah tertutup dan setengah terbuka supaya tak menghalangi sinar matahari yang masuk sekaligus sebagai tempat berteduh burung Murai Batu, dan untuk lantai sebaiknya memakai bahan alamiah seperti tanah yang juga bisa memberikan pakan tambahan untuk burung Murai Batu.

Kandang Murai Batu Yang Baik

Cara Memilih Indukan Murai Batu

Pemilihan indukan murai batu yang berkualitas dan unggul untuk dikawinkan benar-benar penting untuk mendapatkan anakan yang bernilai pula, adapun trik cara memilih indukan murai batu yang baik sebagai berikut :

Pilihlah indukan yang sudah jinak dan bersahabat dengan keberadaan manusia, untuk menghindari stress pada burung tersebut.Plihlah indukan jantan yang berumur 2 tahun lebih, dan untuk betina berumur 1 tahun lebih dimana mereka lebih matang dan siap berproduksi.Pilihlah indukan yang tidak memiliki cacat seperti pada kaki, sayap, kepala, dan bulu yang baik.Pilihlah indukan yang mempunyai nafsu makan yang baik dan lincah.

Cara memberi Pakan Murai Batu yang benar

Pakan alamiah dan organik adalah pakan yang paling baik untuk ternak burung murai batu dimana pakan tersebut mempunyai nilai asupan nutrisi dan vitamin untuk kesehatan dan kelincahan burung murai batu, adapun pakan murai batu mulai dari Kroto atau semut rangrang, jangkrik, ulat dan berikan pakan tambahan seperti Voer.

Pertama kali yang harus anda lakukan dalam penjodohan burung murai yaitu antara burung murai batu jantan dan murai batu betina dipisahkan disangkar atau kandang yang berbeda dikarenakan bila langsung dalam satu kandang burung akan berkelahi yang akan mengakibatjan burung betinanya akan mati.

Dalam penjodohan bisa memakan waktu 3 hari , 1 minggu , 1 bulan bahkan bisa lebih, itu semua tergantung dari masa birahi burung tersebut

Jarak antara kandang burung murai batu jantan dan betina kurang lebih 1 meter.Beri EF ( Extra Fooding ) dengan perbandingan hari pertama untuk pejantan 10 ekor jangkrik dan betina 9 ekor. Beri EF setiap harinya untuk burung betina kurang lebih satu ekor dan untuk jantan tetap 10 ekor jangkrik.Mandikan burung setiap hari dan sesekali burung murai betina betina dan jantan dicampurkan 1 kramba (tempat mandi burung) pantau keadaan burung bila burung pejantan dan betina tetap menyambar atau berkelahi cepat segera pindahkan burung betinanya . Itu berarti burung belum jodoh. Tapi bila antara burung jantan dan betina tak berkelahi dan kedua burung saling bercumbu berarti burung telah berjodoh.

Demikian Artikel yang bisa kami tulis untuk anda tentang "Cara Beternak Murai Batu Untuk Pemula" semoga bermanfaat bagi anda semua. Silahkan share agar semua peternak burung sukses! Salam Peternak Indonesia!

Anakan murai batu

Anakan murai usia 9 hari 


Contact Person On WhatsApp 0858-9999-1020 & PIN BB D2BCCB55


A/n Farid Lutfianto



Post perdana murai bird Farm

Yaa allah semoga cita cita dan ke inginanku berternak murai batu bisa berjalan dengan lancar.

Dengan di buatnya Blog Murai Bird Farm ini menjadi awal dari bisnis penangkaran kami

Aamiin Yaa allah.

Ilahianta makhsudi waridhoka matlubi mau fau widhu amri ilallah.

9 April 2017

Lancarkanlah ya allah

Contact person On WhatsApp 0858-9999-1020 & PIN BB D2BCCB55

Farid Lutfianto